TERM OF REFERENCE
WORLD HEALTH DAY 2012
Oleh: Direktorat Pengadian Masyarakat ISMKMI
Organisasi Kesehatan sedunia (WHO) menekankan pentingnya
memperhatikan pelayanan kesehatan terhadap lansia. Rencana Madrid 2002
adalah sebuah deklarasi politik yang ditandatangani 159 pemerintah pada
2nd World Assembly on Ageing pada bulan April 2002. Rencana Madrid
bermaksud mengarusutamakan masalah-masalah penuaan dalam berbagai
kebijakan pembangunan sosial dan ekonomi. Rencana Madrid 2002 juga
menyerukan kepada pemerintah untuk memasukkan kalangan lansia dalam
kebijakan-kebijakan dan program-program untuk mencapai target MDGs,
mengurangi proporsi penduduk yang hidup dalam kemiskinan ekstrem pada
2015.
Dunia mengalami penuaan dengan cepat. Diperkirakan proporsi penduduk
lanjut usia (lansia) yang berusia 60 tahun ke atas menjadi dua kali
lipat dari 11% di tahun 2006 menjadi 22% pada tahun 2050. Populasi
lansia di dunia yang pada tahun 2006 sekitar 650 juta, akan mencapai 2
miliar pada tahun 2050. Untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia,
pada saat itu akan ada lebih banyak orang tua dari pada anak-anak usia
0-14 tahun di populasi. Negara-negara berkembang akan mengalami tingkat
penuaan yang jauh lebih cepat dari negara-negara maju. Pada tahun 2005
sekitar 60% lansia di dunia tinggal di negara-negara berkembang. Dalam
lima dekade mendatang kondisi ini akan meningkat menjadi lebih dari 80%.
Penuaan penduduk dunia di negara berkembang dan negara maju sebenarnya
merupakan indikator meningkatnya kesehatan global.
Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia pada tahun 1990 sebesar 11,3
juta jiwa (6,4%) meningkat menjadi 15,3 juta (7,4%) pada tahun 2000.
Diperkirakan pada tahun 2010 akan sama dengan jumlah anak balita yaitu
sekitar 24 juta jiwa atau 9,77% dari seluruh jumlah penduduk. Pada tahun
2020 diperkirakan jumlah lansia akan meningkat menjadi 28,8 juta atau
11,34% dari total jumlah penduduk.
Seiring dengan kecenderungan yang positif tersebut dalam arti
meningkatnya kesehatan global, akan muncul tantangan khusus dalam bidang
kesehatan pada abad ke-21 karena bertambahnya jumlah lansia. Berbagai
dampak dari peningkatan jumlah lansia antara lain adalah masalah
penyakit degeneratif yang sering menyertai para lansia, bersifat kronis
dan multifatologis, serta dalam penanganannya memerlukan waktu lama dan
membutuhkan biaya cukup besar.
Oleh karenanya menyiapkan petugas kesehatan dan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan kelompok lansia seperti: pelatihan perawatan lansia;
mencegah dan mengelola penyakit kronis dan penyakit tidak menular,
merancang kebijakan pengaturan perawatan jangka panjang dan paliatif
yang berkelanjutan bagi lansia dan mengembangkan pelayanan ramah -lansia
menjadi sangat penting.
Melalui Peringatan Hari Kesehatan Dunia 2012, WHO secara jelas hendak
menarik perhatian penduduk dunia tentang pentingnya memperhatikan
kesehatan kalangan lanjut usia. Perhatian yang tentu saja tidak hanya
terkait dengan keluarnya perangkat aturan legal yang mengatur hak-hak
dan kepentingan lansia, melainkan juga turunan-turunan aksi yang
dibutuhkan untuk menjadikan lansia tetap bisa produktif dan menikmati
hidup dengan pelayanan yang maksimal.
Peringatan Hari Kesehatan Sedunia, 7 April 2012 difokuskan pada
bagaimana kesehatan lansia yang baik dapat menambah usia dan
memperpanjang kehidupan, sehingga memungkinkan mereka tidak hanya hidup
lebih lama, tetapi juga dapat memperluas keterlibatannya secara aktif
dalam semua kegiatan di masyarakat. Hari Kesehatan Sedunia tahun ini
dimaksudkan untuk menarik perhatian dunia pada topik Penuaan dan
Kesehatan, dampak dan tantangan kesehatan akibat penambahan jumlah
populasi lansia di masyarakat, dengan menjalin kerjasama dengan
pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, swasta
dan organisasi internasional, untuk mendapatkan komitmen dalam upaya
pengarusutamaan penanganan masalah penuaan dan kesehatan.
II. Tema Kegiatan
Adapun tema kegiatan ini adalah
“MENUJU TUA: MANDIRI, SEHAT DAN PRODUKTIF”.
III. Nama Kegiatan
Adapun nama kegiatan ini adalah
“Penyuluhan Kesehatan Terkait Pentingnya Kehidupan Sehat Menuju Tua dan Pemanfaatan Posyandu Lansia “.
IV. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan Manfaat kegiatan ini adalah:
- Masyarakat mengerti akan pentingnya kehidupan mandiri, sehat dan produktif dihari tua
- Lansia dapat menjalankan gaya hidup sehat serta terlibat dan berkontribusi dalam kehidupan sosial masyarakat
- Lansia dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yaitu posyandu lansia dengan lebih baik lagi
V. Waktu dan tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 7 April 2012
Tempat : 4 Wilayah ISMKMI (Gerakan Wilayah)
VI. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah:
- Kelompok lansia
- Kelompok dewasa muda (20-30 tahun) yang akan menjadi orang tua pada
tahun 2050 sehingga mereka dapat merawat maupun belajar dari pengalaman
lansia
VII.Teknis Pelaksanaan
- 1. Konten Materi (PPT Materi Terlampir)
- Definisi lanjut usia
- Definisi sehat
- Masalah kesehatan pada lansia
- Tips menuju lansia sehat dan mandiri
- Yang mempengaruhi kesehatan pada lansia
- Pembudayaan dan penerapan gaya hidup sehat dan aktif
- Gizi seimbang bagi lansia
- Masalah gizi pada lansia
- Kebutuhan gizi pada lansia
- Pesan gizi seimbang untuk lansia
- Pentingnya olahraga pada lansia
- Pemeriksaan kesehatan berkala (Posyandu Lansia)
2. Waktu Pemberian Materi
- Standar waktu pemberian materi minimal 60 menit dengan ketentuan 40 menit materi dan 20 menit diskusi (dikumpulkan dalam satu tempat)
- Standar waktu pemberian materi minimal 25 menit dengan ketentuan 15 menit materi dan 10 menit tanya jawab (door to door)
3. Standar Pemateri
Kriteria pemateri:
- Mahasiswa S1 Kesmas
- Minimal angkatan 2010
- Telah mendapatkan materi kesehatan pada lansia disaat perkuliahan
- Mengerti dan memahami akan konsep kesehatan pada lansia
4. Bentuk Konsep Pemberi Materi
- Pemberian materi berupa PPT dan lisan dalam waktu minimal 60 menit
serta diskusi terarah tentang “Pentingnya Kesehatan Terkait Kehidupan
Sehat Menuju Tua dan Pemanfaatan Posyandu Lansia”
- Pemberian materi secara lisan maupun dilengkapi dengan media lain
seperti pamflet (jika ada) dalam waktu 25 menit serta tanya jawab
tentang “Pentingnya Kesehatan Terkait Kehidupan Sehat Menuju Tua dan
Pemanfaatan Posyandu Lansia”
5. Bentuk Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Waktu pelaksanaan posyandu lansia telah disepakati dan ditetapkan
2) Tempat dan perlengkapan acara telah dipersiapkan
3) Materi dan media yang akan digunakan dalam kegiatan posyandu telah dipersiapkan
4) Telah terbentuk panitia penyelenggara
2. Evaluasi Proses
1) Jumlah peserta sesuai dengan target yaitu minimal 20 orang
2) Peserta aktif mengikuti kelangsungan acara
3) Media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif
4) Acara dapat berjalan sesuai rencana
3. Evaluasi Hasil
1) Peserta mengetahui kondisi kesehatannya dan ingin melakukan usaha untuk meningkatkan status kesehatannya
2) 50% jumlah peserta terpenuhi
VIII. Penanggung Jawab
Direktorat Pengabdian Masyarakat ISMKMI
IX. Indikator Keberhasilan
Terdapat minimal 2 Wilayah ISMKMI yang melaksanakan arahan Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2012 baik serentak maupun tidak.